Bagi Indonesia
punya program pesawat tempur masa depan macam KF-X/IF-X yang notabene masuk kategori
jet tempur generasi 4,5 memang belum cukup. Maklumlah kebutuhan TNI akan
alutsista tak hanya mentok pada urusan pesawat tempur. Sebagai contoh
kebutuhan heli tempur dengan kemampuan serang sebagai “pelengkap” kehadiran
pesawat tempur TNI juga sangat dibutuhkan dan semestinya tak boleh dilupakan.
Apalagi jika yang dijaga adalah wilayah kepulauan seluas Indonesia. Kebutuhan
itu tanpa melalui perdebatan panjang jelas wajib hukumnya.
Kiat untuk menutupi
kebutuhan heli serang bukannya tak pernah dilakukan. Bahkan karena kebutuhannya
yang lumayan mendesak, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) kemudian memodifikasi
heli NBO-105 menjadi heli serang. Namun namanya juga heli hasil
modifikasi, kemampuannya tak bisa di samakan dengan heli tempur murni. Selain
itu heli serang ini lebih cocok untuk bantuan tembakan udara (close air support)
bagi soft target seperti pasukan infanteri, truk militer, rantis dan ranpur
ringan. Sedangkan untuk hard target macam tank lebih cocok diemban oleh heli
tempur.